PROPOSAL KEGIATAN USAHA
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Dr. Drs. Sukirman., S.Pd., SH., MM
DISUSUN OLEH :
Nama : Yulita
Murdiyani
NIM :
201511382
Kelas : 4B
FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis ucapkan ke Hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun proposal kegiatan usaha “Program
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan”
Penulis
menyadari bahwa di dalam pembuatan proposal
ini berkat bantuan dan tuntutan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengaturkan rasa
hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang membantu
dalam pembuatan proposal
ini.
Akhir kata
semoga Proposal
ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari
bahwa Proposal
ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, atas keritik dan
sarannya, penulis mengucapkan terimakasih.
Kudus, 20 Maret
2017
Penyusun
ABSTRAK
PROPOSAL
KEGIATAN USAHA
Program
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
Oleh
:
Yulita
Murdiyani (201511382)
Pada dasarnya dari dulu sampai sekarang kita tidak
lepas dari yang namanya bunga. Bunga selalu dibutuhkan dalam setiap acara
karena kebanyakan orang menyukai bunga,. Disini saya akan mengembangkan
kreativitas bunga menjadi bunga bouquet yang didalmnya terdapat snack (makanan
ringan) dengan harga yang pas dikantong untuk semua kalangan. Dengan Bentuk
bouquet yang unik dan lucu seperti dengan kreasi yang bervaritif sesuai
dengan keinginan konsumen. Kami
mempunyai Visi dan Misi yang jelas. Usaha kami bernama Tsan’sFlorist, ini toko bunga di Kalinyamatan Jepara
yang mempunyai sejuta keunikan, toko bunga ini siap membantu dan melayani
pesanan bunga bouqet dengan berbagai banyak varian yaitu bunga bouquet dengan
isi snack (makanan ringan), bunga bouquet dengan isi makeup (lipstik, bedak maupun
sejenisnya), bunga bouquet dengan isi accesoris seperti boneka, jam tangan dan
lain-lain. Selain bunga bouquet Tsan’sflorist juga menyedikan bunga box yang
berisi boneka, sepatu, baju maupun handphone sekalipun. Lokasi toko berada di
Jalan Raya Jepara – kudus, Margoyoso Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Usaha
ini juga mepunyai beberapa karyawan diantaranya sebagai tenaga produksi,
pelayan, kasir serta kurir. Usaha ini menetapkan STP (Segmentasi, target serta
Positioning) Yang menjadi target pasar kami yaitu
masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri. Segmentasi
Pasar di usaha kami dikelompokkan menjadi 5 yaitu : Segmentasi pasar menurut
kelompok demografis, menurut kelompok-kelompok kebutuhan, berdasarkan
kelompok-kelompok perilaku, berdasarkan psikografis
dan berdasarkan geografis. Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan
adalah Dari mulut ke mulut Promosi, Dengan media Internet, Pengembangan Pasar,
Pengembangan Produk, Langkah-langkah promosi, untuk Sasaran Pembeli Dalam
menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Modal Awal
kami dapat dari Sewa Tempat + Biaya Tetap + Biaya Variabel perminggu + Biaya
Promosi yaitu senilai Rp 34.046.500.
DAFTAR
ISI
D.
TUJUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang pendirian usaha/ perusahaan
Pada era modern ini, banyak orang memulai bisnis dengan kreativitas yang
dimilikinya untuk bersaing dengan para pebisnis lain yang lebih dulu terjun di
dunia bisnis yang semakin berkembang. Didalam
berbisnis ada juga yang menggunakan Media sosial, media sosial ini dapat dimanfaatkan sebagai sistem
informasi tentunya informasi yang jelas dan dapat dipercaya.
Di kota Jepara yang
terkenal dengan gaya konsumtif tinggi ini, membuat banyak pengusaha kecil
bermunculan yang bermodalkan kecil tetapi
menghasilkan keuntungan banyak. Salah satu yang ingin saya kembangkan adalah bunga.
Bunga adalah hal yang paling disukai wanita. Ada berbagai macam bunga di
dunia ini, dengan berbagai arti dan maknanya masing -masing. Misalnya saja anyelir, anyelir adalah salah
satu bunga yang paling popular di dunia.
Anyelir banyak sekali diterima dan dinikmati. Pada dasarnya arti daripada bunga ini adalah simbol cinta dan kekaguman.
Kemudian bunga tulip yang berarti cinta sejati. Elegan dan keanggunan
dipancarkan oleh bunga ini. Tulip dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu
bunga ternakan yang paling terkenal, dan selalu dikaitkan dengan Belanda. Tulip Belanda memang adalah salah satu
varietas terkemuka di dunia perbungaan. Masih banyak lagi jenis bunga di dunia
ini yang tidak kalah indahnya dengan aneka warna yang bermacam-macam. Pada
dasarnya dari dulu sampai sekarang kita tidak lepas dari yang namanya bunga.
Bunga selalu dibutuhkan dalam setiap acara karena kebanyakan orang menyukai
bunga, misalnya saja dalam menyatakan cinta, pria pasti membawa bunga untuk
bisa membuat hati wanita luluh. Kemudian dalam acara pernikahan, bunga tersebar
dimana-mana, mulai dari dekorasi ruangan, ampai mempelai wanita pun membawa bunga.
Kemudian pada suatu acara pun biasanya orang-orang memberi bunga sebagai ucapan
selamat. Setelah itu mengunjungi orang sakit pun banyak yang membawa bunga.
Bukan hanya itu saja, bahkan ketika ada yang meninggalpun orang-orang membawa
bunga, misalnya bunga di papan, kemudian bunga untuk ditabur di makam. Semua
membutuhkan bunga. Itulah sebabnya mengapa kita tidak lepas dari yang namanya bunga. Di Indonesia sendiri banyak sekali
toko-toko bunga yang menjual berbagai macam bunga. Mulai dari toko yang kecil
dan hanya menjual beberapa bunga, sampai toko yang besar dengan harga yang luar
biasa juga. Toko-toko kecil yang hanya menjual bunga-bunga berkualitas rendah
dan bunga-bunga lokal saja, sampai toko bunga yang bergengsi dengan harga yang
terbilang mahal dengan kualitas yang terbaik serta bunga-bunga impor dari luar
negri. Bunga merupakan hal yang kurang banyak diminati dan
hanya populer dan dibeli orang pada saat
tertentu saja, misalnya pada saat
valentine, kemudian pernikahan, atau bunga yang dikirim untuk suatu acara. Disini saya akan mengembangkan kreativitas bunga menjadi bunga bouquet
yang didalmnya terdapat snack (makanan ringan) dengan harga yang pas dikantong
untuk semua kalangan. Dengan Bentuk bouquet yang
unik dan lucu seperti dengan kreasi yang bervaritif sesuai dengan
keinginan konsumen. Konsumen tidak perlu pusing lagi mencari souvenir untuk
orang-orang tersayang di hari yang spesial. Produk ini banyak diminati oleh
berbagai kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami berminat untuk memasarkan
produk ini di kota Jepara dan
sekitarnya. Kami yakin dapat merebut pangsa pasar yang ada karena usaha ini
belum banyak ditekuni di kota khatulistiwa ini.
B.
Konsep usaha
yang nanti akan dijalankan
Ada lima konsep
yang melandasi cara perusahaan melakukan kegiatan pemasaran untuk keberhasilan
suatu usaha. yaitu :
1.
Konsep Produksi adalah
salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa
konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para
manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai
efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara
besar-besaran. Mereka
mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan
harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana
konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi
itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar. Konsep ini
memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.
2.
Konsep Produk menegaskan
bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu,
berkinerja, atau inovatif.
Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.
Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.
3.
Konsep Penjualan
berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak
akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh
organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha
penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.
Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.
4.
Konsep Pemasaran Konsep pemasaran merupakan orientasi manajemen yang menekankan bahwa kunci
keberhasilan dan pencapaian tujuan perusahaan yaitu didalam menentukan
kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju. Konsep pemasaran tujuannya adalah
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan para konsumen. Oleh
karena itu, Konsep pemasaran penggunaanya dapat menunjang keberhasilan usaha
perusahaan. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep
pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan
para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
” Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan, Temukan keinginan dan penuhilah, Cintailah pelanggan, bukan produk, Lakukan dengan cara Anda (Burger King), Andalah sang bos (United Airlines), Utamakan orang-orang (British Airways), Bermitra untuk mendapatkan laba (Milliken & Company)
Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran.: Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka ragam:
” Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan, Temukan keinginan dan penuhilah, Cintailah pelanggan, bukan produk, Lakukan dengan cara Anda (Burger King), Andalah sang bos (United Airlines), Utamakan orang-orang (British Airways), Bermitra untuk mendapatkan laba (Milliken & Company)
Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran.: Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya.
Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba.
5.
Konsep Pemasaran Masyarakat, Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran
dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik
yang destruktif di dalam masyarakat.
C.
Visi dan Misi
1.
Visi
Menjadi
perusahaan yang terpercaya dan kompetitif dalam bidang penjualan Bunga, yang
memiliki SDM ( Sumber Daya Manusia ) berkualitas serta berkompeten di bidangnya
melalui pelayanan konsumen dengan penuh kebanggaan, kredibilitas, tanggung
jawab dan kecepatan yang sesuai dengan Motto perusahaan kami yaitu “Pelayanan
dan kepuasan konsumen adalah komitmen
kami” dan menjamin kualitas produk serta pelayanan yang baik
sehingga mampu meningkatkan minat membeli dari konsumen di seluruh Indonesia.
2. Misi
1.
Menyediakan bouquet
untuk semua kalangan usia dengan harga terjangkau.
2.
Mengikuti
trend yang selalu berubah.
3.
Mengembangkan
jaringan dan korelasi untuk menarik minat konsumen.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang tidak tamat
sekolah agar membantu menurunkan jumlah pengangguran di negara Indonesia ini.
5.
Memasarkan produk perusahaan yang
berkualitas.
6.
Melakukan riset dan survey pemasaran
sebagai landasan aktivitas dan pengembangan perusahaan.
7.
Membuat loyalitas konsumen dengan
memberikan kepuasan akan pelayanan dan kualitas barang dengan harga yang
kompetitif.
D.
Tujuan utama
1. Tujuan
Strategis Perusahaan : Menjadikan bunga bouquet
sebagai usaha yang dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi petani maupun
mahasiswa
2. Tujuan
Khusus : Menciptakan usaha
kreasi bunga bouquet
dari produk lokal yang mampu menembus pasar lokal dan nasional, Menciptakan lapangan
kerja baru dan Meningkatkan jiwa
wirausaha dalam diri kami.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A.
Profil Tsan’sFlorist
Tsan’sFlorist adalah toko bunga di Kalinyamatan
Jepara yang mempunyai seujuta keunikan, toko bunga ini siap membantu dan melayani pesanan bunga bouqet dengan berbagai banyak varian yaitu bunga bouquet dengan isi
snack (makanan ringan), bunga bouquet dengan isi makeup (lipstik, bedak,
mascara, foundation, maupun sejenisnya), bunga bouquet dengan isi accesoris
seperti boneka, jam tangan dan lain-lain. Selain bunga bouquet Tsan’sflorist
juga menyedikan bunga box yang berisi boneka, sepatu, baju maupun handphone sekalipun. Lokasi toko berada di Jalan Raya Jepara
– kudus, Margoyoso Kalinyamatan Kabupaten Jepara Jawa tegah 59462 Indonesia,
Ruko Sebelah El-zatta store kalinyamatan. Toko Bunga Tsan’sflorist didirikan oleh Yulita Murdiyani yang kebetulan memiliki ibu dan kakak yang hobi di bidang seni terutama
menghias dan merangkai bunga hingga akhirnya hobi tersebut memberikan motivasi
untuk mendirikan suatu usaha toko bunga dengan
kategori bunga bouquet.
Saat ini Hadiah atau bingkisan cantik berupa bunga bouquet sedang populer di kalangan masyarakat terutama anak muda. Biasanya benda ini diberikan
secara khusus untuk orang-orang tersayang pada hari valentine, ulang tahun,
maupun acara wisuda. Memang banyak toko bunga bouquet
disekitaran sini, tetapi dengan menuangkan kreativitas melalui bunga bouquet
yang bervarian dengan bermacam – macam isi, menyatukan bunga dengan benda yang
dibutuhkan oleh seseorang yang akan dikasih bunga bouquet tersebut menjadikan
sesuatu hal yang sangat menarik dan berbeda dimasa sekarang ini.
Bunga memang bisa dikatakan sebagai wakil ungkapan perasaan. Jadi ketika
kata-kata tidak bisa anda ucapkan, katakanlah dengan bunga. Seperti dengan slogan kami yaitu “Expressing with
flowers, feel the impression” dan “Say all with flowers” yag mempunyai arti
Ekspresikan dengan bunga, Rasakan kesannya dan Katakan semuanya dengan bunga. Percayakan pesanan bunga anda kepada store kami agar bunga yang anda
kirimkan kepada si penerima tidak salah makna dan pastinya akan memberikan kesan yang tepat disertai
rangkaian bunga yang indah. Kami, Tsan’Forist akan selalu memperhatikan kualitas
dan kepuasan konsumen. Kami akan menampilkan inovasi dan
dedikasi untuk pemenuhan pekerjaan dengan kualitas yang baik, karena kepuasan
terhadap pelanggan kami merupakan kesuksesan kami.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
A.
Struktur Organisasi dalam
Tsan’sFlorist
Usaha ini adalah Usaha Kecil
Menengah (UKM) dimana modal dimiliki oleh satu
orang dengan satu orang bertindak sebagai penanggung jawab dan
telah memiliki izin usaha. Dalam menjalankan suatu
usaha tidak akan pernah lepas dari yang namanya karyawan maka dibutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan baik.
Oleh karena itu manajer atau pemilik telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan
dapat menunjang bisnis yang akan dilaksamakan.
1. Tabel
Jumlah Karyawan di Tsan’sflorist
Jabatan
|
Jumlah Karyawan
|
Pendidikan Terakhir
|
Pemilik Usaha
|
1
|
SMA sederajat
|
Tenaga Produksi
|
2
|
SMA sederajat
|
Pelayan
|
1
|
SMA sederajat
|
Kasir
|
1
|
SMA sederajat
|
Kurir
|
1
|
SMA sederajat
|
2. Bagan struktur Organisasi di Tsan’sflorist
Pemilik Usaha
|
Tenaga Produksi
|
Kasir
|
Pelayan
|
Kurir
|
3.
Uraian mengenai Jabatan, Jumlah karyawan, Tugas, dan Penggajian.
Untuk menjelaskan
masing-masing jabatan dalam struktur organisasi, maka diperlukan suatu uraian
pekerjaan sebagai berikut :
a.
Pemilik
Usaha
Nama
Pemilik Usaha : Yulita
Murdiyani
Ringkasan Pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan
pembuat keputusan tertinggi yang
menyangkut kelangsungan hidup perusahaan, Bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional
perusahaan baik internal maupun eksternal.
Hubungan Organisasi : Dengan karyawan
Tugas dan tanggung
jawab :
1) Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional
perusahaan.
2) Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar dapat memenuhi
standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani pelanggan.
3) Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan perusaaan telah
dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan serta dijaga dan diikuti
secara konsisten.
4) Mengawasi secara umum kegiatan operasional perusahaan.
5) Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam perusahaan.
6) Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan penggunaan dana.
7) Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.
8) Melakukan kontrol secara keseluruhan atas
operasional
9)
Memegang
kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah
regulasi dan finansial.
10) Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
11) Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai.
12) Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan.
13) Bertanggung jawab secara hukum atas seluruh kegiatan perusahaan.
b. Tenaga Produksi
Nama
Tenaga Kerja : Nur Anisa, Ririn juli
Ringkasan Pekerjaan : Merangkai
bunga dan benda lain sehingga terciptnya bunga bouquet.
Hubungan Organisasi :
Bertanggung jawab kepada pemilik
usaha dan proses produksi.
Tugas dan tanggung jawab :
1) Pengatur strategi produksi. Melakukan rencana strategi produk dan inovasi
baru.
2) Meniliti barang yang sudah diproduksi.
3) Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi produk.
4) Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi.
5) Memberi masukan pada manajer tentang inovasi
bentuk produk baru yang dapat
ditawarkan pada konsumen.
c. Pelayan
Nama
Tenaga Kerja : Ifa Maulidia fahma
Ringkasan pekerjaan : Melayani Konsumen yang datang ketoko dan melayani
pemesanan.
Hubungan organisasi :
Bertanggung jawab pada pemilik
usaha dan karyawan lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :
1)
Mengatur kegiatan yang ada ditoko.
2)
Melayani
Konsumen dengan ramah, dan sopan.
3)
Bertanggung jawab dalam
kegiatan mempersiapkan berdasarkan pesanan.
4)
Mencatat
Pesanan Konsumen
5)
Menjaga
Kebersihan toko
6)
Bertugas sekaligus
sebagai cleaning service.
d.
Kasir
Nama Tenaga Kerja : Muti
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab
terhadap transaksi keuangan sehari-hari
Hubungan Organisasi :
Bertanggung jawab pada pemilik
usaha dan karyawan lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :
1)
Mencatat
Masuk keluarnya barang jadi
2) Bertanggung jawab dalam kegiatan
keuangan didalam perusahaan.
3) Menjaga kebersihan toko
4) Bertugas sekaligus sebagai cleaning
service.
e. Kurir
Nama
Tenaga Kerja : Teguh Setya
Ringkasan
Pekerjaan : Mengantar Pesanan delivery order
Hubungan
Organisasi : Bertanggung jawab pada pemilik
usaha dan karyawan lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :
1)
Mengantarkan
pesanan delivery order dengan cepat dan aman
2) Bertanggung jawab dalam kegiatan
mengantar barang.
3) Menjaga Bunga selama dalam perjalanan.
BAB IV
PRODUK USAHA
A.
Produk yang dihasilkan dalam
Usaha kami
1. Bunga Bouquet : Bouquet dengan isi Bunga saja,
bunga tersebut bisa campur sesuai keinginan konsumen.
2. Snack Bouquet : Bouquet bunga dengan varian snack
( makanan ringan) sesuai selera konsumen yang diinginkan.
3. Make-up Bouquet : Bouquet bunga dengan varian perlengkapan
make-up (lipstik, bedak, foundation, mascara, pensil alis dan lain-lain) sesuai
selera konsumen yang diinginkan.
4. Gemash Bouquet : Bouquet bunga dengan varian
Accesoris ( Boneka) sesuai selera konsumen yang diinginkan.
5. Nano bouquet : Bouquet bunga dengan varian
Campuran (Snack, make-up, maupun boneka).
6. Snack Bunga Box : Bunga didalam box dengan varian
snack ( makanan ringan) sesuai selera konsumen yang diinginkan.
7. Make-up Bunga Box : Bunga didalam box dengan
varian perlengkapan make-up (lipstik, bedak, foundation, mascara, pensil alis
dan lain-lain) sesuai selera konsumen yang diinginkan.
8. Gemash Bunga Box : Bunga didalam box dengan
varian Accesoris ( Boneka, Handphone, Baju dan lain-lain) sesuai selera
konsumen yang diinginkan.
9. Nano Bunga Box : Bouquet bunga dengan varian
Campuran (Snack, make-up, maupun boneka).
B.
Analisis Operasional
Adapun
rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1.
Desain produk
Desain produk yang
diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak
bosan dengan tampilan bunga bouquet yang
begitu – begitu saja.
2.
Tempat usaha
Tempat usaha yang kami
rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar
konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami.
3.
Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol
kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan
baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas
maupun kuantita dari bunga, snack,
maupun make-upnya. Agar para konsumen tidak
mendapatkan produk yang tak layak jual,
makan dan pakai.
4.
Marketing atau promosi
a.
Analisis aspek SDM, Untuk mendukung
kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor, Agar usaha ini dapat
bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan
distributor-distributor bunga lainya,
sehingga mendapatkan bahan – bahannya ini mudah didapatkan. Distributor yang kami
maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti penjual bunga maupun toko bunga yang menjual segala
bahan yang kami butuhkan.
2) Tenaga Kerja, Dalam bisnis jualan bunga ini kita memerlukan
sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus. Disini kita juga memerlukan tenaga kerja yang
mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras.
3) Masyarakat Sekitar, Selain SDM dari
distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam
kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan
masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa
saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap
yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
b.
Analisis aspek finansial
1.
Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari bentuk serta jenis bouquet atau box yang seperti apa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari jenis tersebut tidak sama. Adapun harga yang kami tetapkan sekitar Rp 40.000 sampai dengan Rp 10.000.000
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari bentuk serta jenis bouquet atau box yang seperti apa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari jenis tersebut tidak sama. Adapun harga yang kami tetapkan sekitar Rp 40.000 sampai dengan Rp 10.000.000
C.
Peralatan dalam Pembuatan Produk
a. Peralatan yang
dimaksud disini adalah Double tape, Isolasi, Gunting, Lem Tmbak, Cinta dan kasih sayang, Kesabaran
dan kreativitas
b. Bahan yang digunakan sesuai
dengan keinginan konsumen, contoh bahan – bahan tersebut adalah Snack sesuai
selera, Aneka bunga segar, Perlengkapan Make-up maupun accesoris, Lidi, Kertas bekas, Kain
wrapping bunga, Pita serta Box
bermacam-macam ukuran.
c. Cara Pembuatan Produk :
v Pembuatan Bunga Bouquet dengan isi Snack :
1)
Siapkan seluruh peralatan yang
dibutuhkan.
2)
Potong lidi dengan panjang sesuai
keinginan. Kemudian rekatkan snack pada lidi dengan menggunakaan double tape.
3)
Rangkai kain wrapping sesuai bentuk
dan kreasi yang diinginkan. Jangan lupa untuk menggunakan double tape atau lem tembak sebagai perekat agar rangkaian kain tidak mudah rusak.
4)
Ambil 2-3 lembar kertas bekas, lalu
gulung dan isolasi secara melingkar hingga rapat dan rekat.
5)
Selanjutnya, tempelkan gulungan
kertas pada rangkaian kain wrapping. Atur posisi agar terlihat seperti gagang
bouquet.
6)
Masukkan lidi yang telah ditempeli
snack tadi pada gulungan kertas. Berikan double tape pada bagian belakang snack
agar merekat di kain wrapping.
7)
Rangkai bunga - bunga krisan ataupun bunga gabera untuk
mengisi ruang kosong yang ada, sehingga bouquet akan terlihat lebih indah.
8)
Rapatkan kain wrapping pada bagian
gagang bouquet. Gunakan isolasi agar tidak terlepas.
9)
Tutup isolasi tersebut dengan
menggunakan pita.
10) Snack
bouquet telah siap diberikan pada orang tersayang.
v Pembuatan Bunga Bouquet dengan isi Makeup maupun Accesoris lainnya :
1. Siapkan
seluruh peralatan yang dibutuhkan
2.
Membersihkan Tangkai Mawar, Jika yang digunakan adalah bunga mawar. Mawar
terkenal akan tangkainya yang dipenuhi dengan duri. Agar lebih aman,
sebaiknya snip / hilangkan semua durinya.
Berhati-hatilah agar durinya tidak menusuk jari-jari Anda.
3.
Memotong Tangkai Mawar, Agar
bunga mawar tetap fresh (segar), potong tangkainya paling
tidak pada bagian pangkal daun dengan langkah miring ke bawah atau ke atas.
Lakukan di bawah air yang sedang mengalir. Taruh bunga-bunga ini di vas berisi
air.
4.
Mulai Merangkai, Gabungkan
sekitar 4 bunga mawar untuk dijadikan sebagai pusatnya. Gunakan satu tangan dan
tahan erat-erat. Tambahkan satu persatu bunga dengan memakai tangan lainnya.
5.
Mengikat Buket Bunga Mawar, Pakai
karet gelang atau pita perekat khusus bunga untuk menahan rangkaian bunga yang
sudah Anda buat agar tetap ditempatnya. Rekatkan hingga 8-10cm panjang tangkai.
Lakukan poin pertama sampai poin ke-empat, setidaknya sampai Anda punya 4-5
ikat rangakaian bunga mawar. Masukkan kembali ke vas berisi air.
6.
Sentuhan Terakhir, Sebelum bunga mawar ditaruh didalam kain wrapping
sebaiknya terlebih dahulu menentukan posisi benda yang akan digunakan, entah
itu mau ditengah ataupun ditepi. Tapi sebaiknya benda tersebut ditaruh ditengah
saja. Kemudian Gabungkan
ikatan bunga mawar yang Anda punya untuk membuat buket bunga mawar yang lebih
besar. Ikat dengan pita perekat sampai akhir tangkai. Inilah saat dimana Anda
menentukan posisi bunga ma. Pilih kain satin yang cantik dan balut dari bawah
tangkai hingga ke atas. Gunakan jarum pentul untuk menahan agar pita tidak
jatuh. Setelah itu, ikat dan buat bentuk pita yang cantik.
v Pembuatan Bunga Box :
1.
Siapkan seluruh peralatan yang
dibutuhkan.
2.
Ambil box yang ukurannya sesuai
keinginan.
3.
Sebelum bunga ditata rapi,
masukan tumpukan koran terlebih dahulu sebagai dudukan bunga, agar bunga
terlihat lebih tinggi.
4.
Setelah tumpukan koran selesai,
atur posisi tempat benda (make-up, snack, accesoris lainnya) Biasanya ditaruh
ditengah box.
5.
Rekatkan benda tersebut dengan
lem tembak.
6.
Ditepi benda tersebut terdapat
ruang kosong, masukan beberapa bunga mawar, bunga krisan maupun bunga gabera.
7.
Rekatkan bunga – bunga tambahan
dengan lem. Agar tidak lepas.
8.
Jika terdapat pemesanan bunga box
dengan angka maupun huruf ditengahnya, sebaiknya angka dan huruf tersebut
mengunakan bunga mawar.
D.
Kelebihan dan Keunggulan Produk
kami dibandingkan Produk lain
1. Bunga lebih segar dan bervariasi
2. Bunga segar kami akan memancarkan keharuman yang lebih spesial dan
alami.
3. Lebih Kaya
akan model dan warna, karena aneka bunga yang ada dialam jumlahnya tidak terbatas
dan semua jenis bunga ini belum tentu tersedia tiruannya.
4. Detail dan
kesempurnaan bagian yang tidak akan ditemui pada bunga tiruan.
5. Kelembutan
bunga asli kami tidak akan tertandingi bunga tiruan
yang umumnya dibuat dari bahan palstik yang keras bila disentuh.
6. Dengan Bunga bouqet yang divariasi isi makeup dan snack menciptakan
keunikan tersendiri.
7. Bunga Bouquet yang segar akan tampak lebih hidup dan indah dalam
fotografi (Saat Difoto).
8. Bunga kami awet dan tahan lama, dapat juga diawetkan dengan berbagai
proses.
E.
Analisis SWOT
Setiap
kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui
analisis SWOT.
1.
Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah Menjual produk bunga untuk semua
kalangan masyarakat 1 (satu)
produk terdiri dari beberapa macam bentuk dengan varian
isi snack, make-up maupun accesoris lainnya yang berbeda dari yang lain.
2.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah Bunga Cuma tahan 3 hari tanpa pengawet.
3.
Opportunity (Peluang)
Tempat Strategis Fasilitas yang cukup memadai
4.
Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk
dengan harga yang lebih murah.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
A.
Target dan segmentasi pasar.
1.
Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis dan di
pinggir jalan utama yaitu jalan raya
jepara-kudus, margoyoso, kalinyamatan, kabupaten jepara.
Tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat
lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan
masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri. Terdapat banyak pesaing
dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita
menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita
merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu
terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan
pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di
tetapkan.
2.
Segmentasi Pasar di usaha kami dikelompokkan
menjadi 5 yaitu :
a.
Segmentasi pasar menurut kelompok
demografis. Target marketnya digolongkan menurut usia/umur. Diusaha ini targetnya adalah laki-laki mapun perempuan usia 18-50 tahun.
b.
Segmentasi pasar ke dalam
kelompok-kelompok kebutuhan. Diusaha ini target
marketnya adalah laki-laki mapun perempuan yang
menginginkan gift unik lucu serta bermanfaat bagi orang yang
disayanginya.
c.
Segmentasi pasar
berdasarkan kelompok-kelompok perilaku. Target marketnya didasarkan pada perilaku
atau gaya hidup. Diusaha ini target
marketnya adalah laki-laki atau perempuan yang
bergaya romantis kepada orang yang disayangnya.
d.
Segmentasi pasar
secara psikografis, Tsan’sflorist memilki banyak bentuk bunga bucket hasil
kreativitas yang telah dituangkan dengan harga yang pas dikantong, terutama
bagi anak muda zaman sekarang yang senang Keunikan, kelucuan,
serta bergaya hidup trendi dan modern.
e.
Segmentasi pasar
berdasarkan geografis, Tsan’sflorist menunjukan semua pasar yang ada diwilayah
jepara dan sekitarnya, tidak hanya dijepara saja tetapi kita juga memasarkan
keseluruh penjuru kota dengan cara membuat website dan penjualan secra online.
B.
Faktor kompetitif
Usaha tidak pernah luput dari yang namanya persaingan, Dijepara sendiri
yang memilki usaha toko bunga sekitar ada 4 toko selain tsan’sflorist, disini
para owner berloba – lomba untuk saling menuangkan kreativitas satu sama lain.
Banyak yang menjual bunga buoquet tetapi tidak dengan bunga bouquet yang
berisikan make-up maupun snack. Toko bunga yang berada dijepara lebih banyak
mengembangkan bunga bouquet dengan varian isi boneka. Yang menjadi kekuatan
ditoko bunga lain adalah mereka menyediakan bunga plastik maupun bunga kain
flanel, yang mempunyai kelebihan tidak akan pernah layu atau
mengalami perubahan warna. Selalu tampak segar. Bunga tiruan
juga kaya akan warna dan model, walau tetap terbatas dari
pilihan jenis bunga yang tersedia. Ketersediaan
dan keawetannya yang tinggi menyebabkan bunga tiruan banyak dicari orang untuk acara yang berlangsung selama beberapa hari.
Meskipun begitu harga bunga tiruan diluaran sana lebih mahal dibandingkan bunga
asli. Sedangkan bunga asli yang dijual dipasaran secara umum seharga Rp.10.000
pertangkai, Mengenai produk sejenis yang dijual oleh toko bunga lain adalah
bunga bouquet biasa dan bunga bouquet dengan varian isi boneka.
C.
Rencana penjualan.
v
Strategi Pemasaran. Adapun strategi
pemasaran yang dapat kami lakukan :
a.
Dari mulut ke mulut Promosi
ini
merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita
atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung
semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita
sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada
orang lain untuk membeli aneka buka bouquet
di tempat kita.
b.
Dengan media Internet
Selain
promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll.
Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga
masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
c.
Pengembangan Pasar
Selain
melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha aneka bunga bouquet ini
ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
d.
Pengembangan Produk
Pengembangan
produk dari usaha ini dapat menambahkan varian
isi bunga buoquet yang mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti bunga bouquet isi makeup maupun bunga box isi
sepatu, yang memberikan nilai lebih dimata
para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat
loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima
pemesanan delivery order yang akan
memudahkan konsumen.
e.
Langkah-langkah promise
Untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Ø Pada
malam minggu kami akan memberikan diskon
10% kepada
konsumen yang membeli aneka bunga bouquet
dengan harga
diatas Rp100.000.
Ø Pada
hari valentine kami akan
memberikan gift
berupa coklat kepada konsumen
yang membeli aneka bunga bouquet dengan harga diatas Rp100.000.
Ø Apabila
konsumen membeli snack bouquet
diatas Rp.70.000, maka kami akan memberikan bonus escream.
Ø Apabila konsumen membeli bunga box dengan varian isi seharga Rp250.000 maka kami akan memberikan cashback Rp20.000.
v Sasaran
Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran
pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah,
kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian
besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami
berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu
mulai dari Rp40.000 sampai dengan Rp1.000.000
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
A.
Rencana Anggaran Biaya
Dibawah ini adalah perkiraan biaya yang dikeluarkan,
ada yang berjenis biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yaitu Ruko, meja
kursi, keranjang, motor, komputer untuk perhitungan keluar masuknya barang.
Sedangkan biaya variabel yaitu pembelian bunga, pita, boneka, koran, kain
wrapping, pengharum bunga, box, double tape, isolasi, dan lain – lain. Untuk
biaya variabel itu diperkirakan untuk biaya satu minggu. Dibawah ini tidak
dijelaskan biaya peralatan makeup maupun snack, disini kami menggunakan sistem
“Format order” maksudnya jika ada pemesanan bunga dengan varian makeup atupun
snack, kami baru membelikan sesuai keinginan para konsumen. Karena makeup dan
snack yang diinginkan konsumen berbeda- beda sesuai kebutuhannya.
Tabel Perkiraan Biaya
No
|
Jenis Barang
|
Volume
|
Harga (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Sewa Tempat
|
1 Ruko
|
Rp 6000.000/thn
|
Rp 12.000.000
|
2
|
Pembelian
Keranjang
- Kecil
- Besar
|
1
2
|
Rp 100.000
Rp 200.000
|
Rp 100.000
Rp 400.000
|
3
|
Meja
|
3
|
Rp 320.000
|
Rp 960.000
|
4
|
Kursi
|
3
|
Rp 100.000
|
Rp 300.000
|
5
|
Motor
|
1
|
Rp 12.000.000
|
Rp 12.000.000
|
6
|
Komputer
|
1
|
Rp 3.500.000
|
Rp 3.500.000
|
7
|
Pembelian Bunga
- Bunga Mawar Biasa
- Bunga Mawar Sp
- Bunga Krisan
- Bunga Gabera
- Bunga Matahari
- Bunga Gladiol
- Bunga Lili
|
100
100
10
10
70
50
50
|
Rp 5000
Rp 8000
Rp 25.000
Rp 30.000
Rp 12.000
Rp 5000
Rp 10.000
|
Rp 500.000
Rp 800.000
Rp 250.000
Rp 300.000
Rp 840.000
Rp 250.000
Rp 500.000
|
8
|
Pembelian
dedaunan
|
1
|
Rp 30.000
|
Rp 30.000
|
9
|
Pembelian Box
- Box Kotak Sedang
- Box Kotak Besar
- Box Bundar Sedang
- Box Bundar Besar
- Box Love Sedang
- Box Love Besar
|
1
1
1
1
1
1
1
|
Rp 30.0000
Rp 42.0000
Rp 30.0000
Rp 42.0000
Rp 37.0000
Rp 50.0000
|
Rp 30.0000
Rp 42.0000
Rp 30.0000
Rp 42.0000
Rp 37.0000
Rp 50.0000
|
10
|
Pembelian
Koran
|
10kg
|
Rp 5000
|
Rp 50.000
|
11
|
Pembelian
Peralatan
- Double tape
- Isolasi
- Lem tembak
|
3
3
1
|
Rp 5000
Rp 4000
Rp 35. 000
|
Rp 15.000
Rp 12.000
Rp 35.000
|
12
|
Pembelian
Kain wrapping
|
1
(65mx20m)
|
Rp 65.000
|
Rp 65.000
|
13
|
Pengharum
bunga
|
5
|
Rp 5000
|
Rp 25.000
|
14
|
Pembelian
Pita
- Kecil
- Sedang
- Besar
|
10
10
10
|
Rp 450
Rp 900
Rp 2000
|
Rp 4500
Rp 9000
Rp 20.000
|
15
|
Pembelian
Boneka
- Boneka Kecil
- Boneka Besar
|
10
10
|
Rp 35.000
Rp 45.000
|
Rp 350.000
Rp 450.000
|
16
|
Pembayaran
Gaji
- Tenaga Produksi
- Pelayan
- Kasir
- Kurir
|
2
1
1
1
|
Rp 1.100.000
Rp 1.000.000
Rp 800.000
Rp 700.000
|
Rp 2.200.000
Rp 1.000.000
Rp 800.000
Rp 700.000
|
17
|
Pembuatan
Banner
|
5
|
Rp 10.000
|
Rp 50.000
|
B. Modal Awal
Sewa Tempat + Biaya Tetap + Biaya Variabel perminggu + Biaya Promosi = Modal
Rp 12.000.000 + Rp 17.260.000 + Rp 4.736.500 + 50.000 = Rp 34.046.500
C.
Perhitungan
Keuntungan selama 1 bulan
Pendapatan Penjualan selama satu minggu adalah Rp 7.293.000, jika satu
bulan dikalikan 4 kali, jadi pendapatan penjualan selama satu bulan menjadi Rp
29.172.000,-
Laporan Laba-Rugi
Perbulan
Pendapatan
Penjualan (bersih)
Rp 29.172.000
Beban – beban :
Biaya pokok penjualan Rp 18.944.000
Biaya pokok penjualan Rp 18.944.000
Biaya pembuatan banner Rp
50.000
Biaya sewa tempat Rp 500.000
Biaya gaji Rp 4.700.000
Biaya sewa tempat Rp 500.000
Biaya gaji Rp 4.700.000
Biaya Listrik,
Air dan Telpon Rp
500.000
Biaya
Transportasi Rp
200.000
Biaya lainnya Rp 50.000
----------------
Total beban Rp 24. 944.000
Biaya lainnya Rp 50.000
----------------
Total beban Rp 24. 944.000
Laba Kotor Rp
4.228.000
Pajak 10% Rp
422.800
Laba bersih Rp3.805.000
Laba bersih Rp3.805.000
D.
Estimasi BEP
(balik modal)
Pada Usaha Toko bunga terdapat cara perhitungan estimasi BEP sebagai pengembalian modal, sebagai berikut :
Pada Usaha Toko bunga terdapat cara perhitungan estimasi BEP sebagai pengembalian modal, sebagai berikut :
Laba bersih yang diperoleh toko
bunga dalam sebulan adalah Rp 3.805.000
dengan Modal sebesar Rp 34.046.500. Toko
bunga dapat balik modal sekitar 9-10 bulan lagi, atau kurang lebihnya sekitar 1
tahunan.
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Demikianlah Proposal ini kami buat sebagai konsep acuan kebijakan dalam
mensukseskan kegiatan usaha tersebut. Dukungan dan Partisipasi dari berbagai
pihak sangat kami harapkan demi terlaksannya dan tercapainya usaha ini. Atas
dukungan dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
BAB VIII
LAMPIRAN
Di bagian lampiran ini terdapat
beberapa bukti pendukung usaha kami :
- Denah atau lokasi tempat usaha terlampir.
- Contoh gambar Produk
- Surat-surat pendirian usaha, surat perjanjian atau
surat keterangan aparat setempat terlampir.
- Identitas Pemilik seperti KTP, NPWP dan lain
sebagainya terlampir.